Hasanah.id – Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, menekankan pentingnya peran aktif dunia usaha dalam mendukung upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kecamatan Ujungjaya, Minggu (3/8/2025).

Dalam kegiatan yang digelar Yayasan Hanjuang Mekar tersebut, Fajar menyoroti masih minimnya kontribusi perusahaan terhadap masalah sosial di wilayah tempat mereka beroperasi. Ia meminta agar perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan dari sumber daya alam, namun juga peduli terhadap lingkungan sosial, terutama anak-anak.

“Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Ujungjaya harus mulai menunjukkan tanggung jawab sosial. Jangan hanya mengambil manfaat, tetapi abai terhadap kondisi masyarakat sekitar, khususnya anak-anak dan yayasan seperti Hanjuang Mekar,” ujarnya.

Fajar juga mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia belum sepenuhnya dirasakan masyarakat secara sosial dan ekonomi.

“Secara ideologi kita merdeka, tapi secara kesejahteraan masih banyak yang tertinggal. Ini fakta yang tidak bisa kita tutupi,” kata Fajar di hadapan para pengurus yayasan, Forkopimcam, dan anak-anak penerima manfaat.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian persoalan sosial tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah. Oleh karena itu, Fajar mendorong implementasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan oleh perusahaan-perusahaan lokal.

“Setiap hari truk keluar masuk dari perusahaan yang mengambil manfaat dari tanah kita. Minimal mereka bisa membantu operasional yayasan atau program untuk anak-anak,” tegasnya.

Selain itu, Fajar menyoroti masih lemahnya aspek administratif dalam penyaluran bantuan sosial dari perusahaan. Ia meminta pemerintah desa dan kecamatan memastikan adanya kesepakatan resmi dalam setiap bentuk bantuan.

“Tidak cukup hanya janji lisan. Harus ada perjanjian tertulis agar jelas dan akuntabel,” ujarnya.

Data dari Yayasan Hanjuang Mekar menunjukkan masih banyak anak luar panti di Kecamatan Ujungjaya yang belum tersentuh program bantuan. Fajar menilai hal ini perlu menjadi perhatian bersama.

“Anak-anak luar panti jumlahnya besar, dan mereka juga berhak mendapatkan perhatian serta perlindungan,” katanya.